Senin, 15 September 2008

Sekitar


Kutanam apa yang ada dalam semaian

menjalani jalan yang terlalui

semua mengajak untuk bersapa

setiap pagi

dari waktu yang ingin kuraih

dari matahari yang semburat

dari bulan yang menyilau

bermalam dengan angan

berkerja dengan pagi

melalui kerikil janji

yang telah terajut dalam hati

telah kubuat petak waktu

yang tertanam dari hati

sekitar menerima

sekitar menolak

apa yang kubuat

kulakukan saja

Pulang


berbagai kecamuk memuncak

seperti nyanyian hujan yang terbadai

untuk bertemu

mengenali anak-anakku

telah berabad

dari satu hari yang terlalui

ada anakku disetiap mata

ada anakku disetiap langkah

ada anakku disetiap dinding rumah

aku pulang

Kemarin


Kemarin aku lupa

hari ini dari hari kemarin aku juga lupa

kemarinnya lagi dari hari ini pun aku lupa

apa yang kupikir

semua tak ada

apa yang mengalir

itulah yang ada

hari ini adalah kemarin dari besok

apa yang bisa kubuat untuk kemarin

karena besok belum tentu ada

kemarin untuk besok harus aku kerja

untuk apa

untuk hidup

Hijau


mengapa ada begitu banyak bangunan

bangunan itu menandakan kehidupan

disini telah bergerak sawah

telah berganti menjadi tanaman rumah

ketika aku coba bangun dari hari

ada banyak sampah disini

pemulung telah berkali merumputi

sawah yang jadi sampah

sampah yang telah jadi rumput

rumput yang hijau dengan plastik bercat

Minggu, 14 September 2008

rencana

ingin kukerjakan apa yang ada dalam benak

begitu banyak

seakan magma yang menyala

ingin kubuat

dari yang keseharian

hingga yang bertahun

kebaikan yang ingin kutanam

bergoresan dengan kenyataan

apa yang ada dalam khayal

menuju nyata yang ada

semua bergelut

menjadi laku yang tersamar

rencana yang kubuat

untuk hidup